Suasana Kemeriahan Parade Pahlawan Olahraga Indonesia

MerahPutih Nasional - Masyarakat Indonesia menyambut dengan kegembiraan kedatangan atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Rio dengan parade pahlawan olahraga. Parade pahlawan olahraga Indonesia menggunakan mobil pariwisata bernama bandros yang didatangkan dari Bandung.

Pesawat pembawa atlet Indonesia di Olimpiade Rio 2016 mendarat di tanah air sekira pukul 16.00 WIB. Pukul 17.30 WIB rombongan akan menggelar parade pahlawan olahraga menuju Kemenpora. Keesokan harinya, Rabu (24/8), rombongan akan melakukan konvoi menuju Istana Negara dan kemudian akan diterima Presiden Jokowi.

Saat iring-iringan dengan mobil bandros dimulai Bandara Soekarno - Hatta, masyarakat langsung menyemut ingin mengabadikan momen bersejarah itu. Tampak masyarakat mengacungkan kamera handphone untuk mengambil gambar para pahlawan olahraga itu di atas mobil bandros.

Para atlet Indonesia dari atas bandros melambaikan tangah kepada masyarakat. Beberapa juga mengibar-ibarkan bendera merah putih kecil. Tampak kebahagiaan terpancar dari para atlet yang telah berjuang keras itu. Di bagian depan bandros, tertulis 'Selamat Datang Pahlawan Olahraga Indonesia.'

 

Parade pahlawan olahraga, atlet Indonesia di Olimpiade Rio, di Bandara Soekarno - Hatta ke kantor Kemenpora, Selasa (23/8). (Foto: Twitter/@KEMENPOR_RI)

Indonesia mendapat empat medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Satu emas dipersembahkan pebulu tangkis Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad, dan 2 perak angkat besi masing-masing dari Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan. Keempat peraih medali untuk Indonesia ini berjejer di bagian depan bandros.

Raihan emas di Olimpiade Rio memang sangat spesieal. Owi/Butet berhasil mengibarkan bendera merah putih di Olimpiade tepat saat Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Emas ini juga menjadi pertama bagi bulu tangkis ganda campuran Indonesia. Di atas Bandros, Owi dan Butet juga tak henti-hentinya mengangkat medali emas yang tergantung di leher keduanya. 

 Sumber : http://news.merahputih.com

Ini Kata Ahok Soal Dugaan Korupsi Sumber Waras

 JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turut menanggapi perihal dugaan kasus korupsi lahan RS Sumbet Waras. Ia menyebut KPK belum berhasil menemukan dua bukti.

Basuki atau biasa disebut Ahok mengatakan BPK dan KPK sudah memproses dugaan korupsi tersebut. Namun ia mengatakan KPK belum mampu membuktikan adanya korupsi dalam kasus itu. Apalagi KPK membutuhkan setidaknya dua alat bukti untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka.

"Sumber waras kan semuanya udah lengkap, BPK udah nulis, KPK udah laporin minta BPK untuk investigasi, terus udah dikirim ke KPK kan, KPK lagi berusaha mencari dua bukti untuk menetapkan sampai sekarang belum ketemu," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (11/3).

Sementara itu, Ahok mengakui mempunyai kedekatan dengan Ketua pimpinan KPK Agus Raharjo.  Sedangkan mengenai pimpinan KPK lainnya, Ahok merasa tak mengenalnya. Namun ia meyakini KPK mampu bekerja secara profesional.

"(KPK) Mereka profesional. Saya belum pernah ketemu Basariah, belum pernah kenal. Saya kira KPK pasti profesional. Memangnya KPK bisa netapin orang (jadi tersangka) kalau enggak ada bukti?. Saya cuman kenal Agus Raharjo. Yang lain enggak pernah ketemu," ujarnya. Rizky Suryarandika.

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/03/11/o3updk377-ini-kata-ahok-soal-dugaan-korupsi-sumber-waras

AMJU Minta KPK Segera Tangkap Ahok

Seorang warga Jakarta Utara membawa tulisan agar Ahok ditangkap.(isra triansyah/SINDOnews)

JAKARTA - Usai menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) mengelar aksi demonstrasi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Mereka meminta kejelasan soal kasus korupsi yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Koordinator aksi Aliansi Masyarakat Jakarta Utara Amran mengatakan, masyarakat se-Jakarta Utara sudah lama resah dengan sepak terjang Ahok selama memerintah Jakarta. 

Amran menyebut kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras, suap pembahasan Raperda tentang Reklamasi Teluk Jakarta, hingga rencana penggusuran Masjid Luar Batang, sebagai bukti bagi penegak hukum untuk menyeret Ahok ke dalam penjara.

"Kami ingin minta kejelasan kepada pimpinan KPK soal kasus-kasus tersebut. Masyarakat sudah resah. Tangkap Ahok sekarang," kata Amran di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016).

http://metro.sindonews.com/read/1105829/170/amju-minta-kpk-segera-tangkap-ahok-1462257542
Amran juga meminta KPK berlaku adil kepada rakyat dan tidak tebang pilih dalam memberantas korupsi. "Kenapa KPK tajam saat menghadapi rakyat sementara tumpul saat menghadapi penguasa," ucapnya,

Seperti pantauan Sindonews di lokasi, ratusan massa aksi telah menutup jalur lambat di ruas Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, arah Menteng menuju Mampang.

Secara bergantian masyarakat menyampaikan orasi. Sementara 20 orang perwakilan dari masyarakat Jakarta Utara diterima oleh pimpinan KPK.
http://metro.sindonews.com/read/1105829/170/amju-minta-kpk-segera-tangkap-ahok-1462257542